Thursday, April 2, 2015

Gunung Kerinci 3805 mdpl


“Dan Dialah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan. Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.”(QS: Ibrohim:33)
Sobat…., ada 3 kedekatan yang kurasakan ketika kaki ini menginjak sebuah puncak tertinggi dari salah satu mahakarya-Nya yang berupa Gunung….Secara Logika diri ini sangat dekat dengan kematian…., batas antara kehidupan dan kematian terasa begitu tipis ketika kita berada di sebuah tempat seperti itu…., dalamnya jurang siap menyambut nyawa kita ketika kita lengah dan terperosok! Dinginnya suhu bisa mengakibatkan penyakit hipotermia yang mematikan, kram kaki bisa mengakibatkan kita tidak bisa turun ke tempat asal, kram perut pun bisa membuat kita tidak bisa memasukkan asupan energy ke dalam tubuh kita! Belum lagi jikalau sang Pencipta Gunung mengirimkan tentaranya yang berupa, hujan deras, sambaran petir, kabut dingin yang menusuk tulang dan menghalangi pandangan, hembusan gas sulfatara yang beracun, guguran batu dari ketinggian, longsoran pasir dari daratan yang kita pijak, ataupun sekedar gigitan beracun dari tentara faunanya….Hanya karena cinta, rahmat, dan kasih sayang-Nya saja kita di ijinkan untuk bisa menginjakkan kaki di tempat tertinggi ini….Maka ketika kau sampai di titik trianggulasi tertinggi dari sebuah Gunung, janganlah setitik kesombonganmu kau ungkapkan dengan mengatakan kau telah menaklukkan Gunung, telah menaklukkan alam, karena alam tidak akan bisa kita taklukkan, akan tetapi Sang Penguasa Jagad Raya-lah yang dengan rahman dan Rahim-Nya telah menaklukkannya untuk kita…..Secara Ruhani diri ini merasa dekat dengan Sang Pencipta……, ketika kematian begitu dekat maka kita kan mengingat kematian itu sendiri, kita kan mengingat persiapan dan bekal apa sajakah yang sudah kita persiapkan. Ketika hamparan panorama ciptaan-Nya dengan begitu nyata terhampar di depan mata kita maka kita akan semakin merasakan akan keberadaan-NYA, dan itu semua kan membuat ruhani kita semakin dekat dengan-NYA.Secara fisik diri ini merasa dekat dengan Sang Pencipta……, ketika lutut kita lebih tinggi dari puncak tertinggi dari sebuah gunung, maka secara fisik kita sangatlah dekat dengan Sang Penguasa Gunung tersebut! Bukankan dalam sebuah hadits sahih telah disebutkan bahwa Rasulullah telah membenarkan pernyataan seorang perempun yang menjawab : “di Langit!” ketika di Tanya dimanakah Allah Berada? Dan di tempat itulah umbun-umbun kita dekat dengan langit itu…….Maka ketika kau berhasil menginjakkan telapak kakimu di titik trianggulasi tertinggi di salah satu pasak bumi itu…, bersyukurlah kawan, bertaubatlah kawan, tersenyumlah kawan, dan azzamkan tekad terbaikmu ketika kau nantinya sudah tiba di bawah sana….Subhanallah…..Itulah sedikit perenunganku, ketika tanggal 19-20 agustus 2014 kmaren aku mendapatkan kesempatan untuk silaturahim dan sharing bareng dengan teman" baru ku. Tapi kali ini tempatnya bukan di kampus, atau di taman kota, kali ini tempatnya sangat unik dan special, yaitu : di atap sumatra,gunung kerinci 3805 mdpl
                                                      Puncak Gunung Kerinci 3805 Mdpl

No comments:

Post a Comment